bahasinfo.net – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut dengan antusias minat perusahaan agrikultur dari Qatar, Baladna, untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan susu nasional, yang selama ini sebagian besar masih dipenuhi melalui impor. Rencana ini muncul dalam diskusi antara Amran dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, di Bandara Internasional Doha. Saat itu, Mentan sedang transit dalam perjalanan menuju Brasil untuk menghadiri pertemuan G-20 Agriculture Ministerial Meeting.
” Baca Juga: Proyek Petrokimia Lotte Serap Ribuan Tenaga Kerja “
Baladna, perusahaan asal Qatar yang bergerak di bidang peternakan dan agrikultur. Berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung program makan bergizi gratis di Indonesia. Melalui investasi di sektor peternakan sapi perah, perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan suplai susu di Indonesia. Dalam diskusi tersebut, Amran menantang Baladna untuk memproduksi dua juta ton susu per tahun. Tantangan yang kemudian dijawab dengan kesiapan dari pihak Baladna. Mentan memberikan lampu hijau atas rencana investasi ini, dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan impor susu di Indonesia.
Dengan kemampuan Baladna untuk memproduksi dua juta ton susu per tahun. Amran berharap Indonesia dapat menekan kebutuhan impor susu setiap tahunnya. Lebih jauh lagi, investasi ini diharapkan mampu mendukung pencapaian swasembada susu di Indonesia pada tahun 2029. Sesuai dengan Cetak Biru Pertanian yang telah disusun oleh pemerintah. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan produksi lokal.
” Baca Juga: Aturan Baru Pemotongan Gaji untuk Program Pensiun Tambahan “
Setelah berdiskusi dengan Dubes Indonesia untuk Qatar, Mentan melanjutkan perjalanannya ke Sao Paulo, Brasil. Untuk menghadiri G-20 Agriculture Ministerial Meeting pada 12 September 2024. Di forum internasional tersebut, Amran akan mempresentasikan pencapaian Indonesia dalam bidang pertanian serta membahas isu-isu penting lainnya dengan para menteri pertanian dari negara-negara G-20. Selain itu, Mentan dijadwalkan melakukan tiga pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Menteri Pertanian Argentina, dan Menteri Pertanian Brasil. Untuk memperkuat kerja sama internasional di sektor pertaniann