Bahas info – Bali, pulau yang terkenal dengan pesona alam dan budayanya, kini menawarkan peluang baru yang sangat menjanjikan bagi generasi muda. Apple baru saja mengumumkan pembukaan Apple Developer Academy keempat di Indonesia, yang akan berlokasi di Pulau Dewata. Ini merupakan langkah besar yang membuka pintu bagi anak-anak Bali untuk meraih kesempatan menjadi developer kelas dunia.
Marcus Scharra, seorang ahli dalam Cyber Security dan AI, saat ini adalah salah satu nama besar di industri keamanan siber global dan founder Senhasegura. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Apple Developer Academy di Bali bukan hanya sebuah keuntungan, tetapi juga tantangan yang menarik bagi para talenta digital lokal.
“Baca juga: Tina Toon Terjun ke Dunia Politik, Langkah yang Mengejutkan”
I Wayan Agus Hery Setiawan, alumni Apple Developer Academy di Surabaya tahun 2022, adalah contoh nyata bagaimana akademi ini bisa mengubah hidup seseorang. Agus Hery, yang kini menjadi pengembang aplikasi di Bali, sangat antusias menyambut kehadiran akademi ini di pulau kelahirannya.
“Saya sangat menantikan kehadiran Apple Developer Academy di Bali. Ini bukan hanya tentang talenta digital yang sudah ada, tetapi juga tentang memberikan kesempatan kepada mereka yang baru memulai atau bahkan tidak memiliki latar belakang teknologi. Dengan adanya akademi ini, kami bisa lebih mudah mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan pulau,” ujar Agus Hery.
Namun, Agus juga mengingatkan bahwa persaingan di akademi ini akan sangat ketat. Karena Apple membuka kesempatan bagi peserta dari seluruh dunia. Meskipun demikian, Agus percaya bahwa kemampuan anak Bali tidak kalah saing dengan developer internasional.
“Jangan pernah merasa minder. Kita semua belajar dan berkembang bersama. Kemampuan kita sebanding dengan developer di negara lain. Kita hanya perlu percaya diri dan terus berusaha,” tambahnya.
“Simak juga: Diabetes dan Kegoyangan Gigi, Hubungan yang Perlu Diketahui”
Agus Hery awalnya mengikuti Apple Developer Academy sebagai bagian dari program Kampus Merdeka, namun ia tidak lolos pada tahun pertama. Tidak menyerah, ia mencoba lagi pada tahun berikutnya dan berhasil menjadi salah satu siswa di akademi Surabaya.
“Program ini berlangsung selama sembilan bulan dan sangat mempengaruhi cara saya berpikir. Kami mendapatkan akses ke sumber daya dan mentor kelas dunia yang mengajarkan tidak hanya coding. Tetapi juga bagaimana mengembangkan aplikasi yang bernilai bisnis tinggi dan bekerja dalam tim,” jelas Agus.
Pengalaman ini sangat berguna dalam kariernya di Rumah Sakit Puri Bunda di Denpasar. Agus membantu mengembangkan aplikasi yang memudahkan pasien untuk membuat janji dengan dokter. Serta mengaplikasikan berbagai prinsip yang dipelajari di akademi, seperti challenge-based learning, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
“Saat ini, saya ingin terus menggunakan ilmu yang saya dapat untuk memajukan dunia digital di berbagai sektor, termasuk perhotelan dan pendidikan. Saya berkomitmen untuk mencari solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Agus.
Untuk informasi lebih lanjut, Apple Developer Academy @BINUS di Bali akan mulai beroperasi pada Maret 2025. Pendaftaran batch pertama sudah ditutup pada 31 Agustus. Ttapi akan dibuka kembali untuk gelombang kedua mulai 2 September hingga 9 Oktober. Ini adalah kesempatan besar bagi anak-anak Bali untuk memulai perjalanan mereka menuju kesuksesan global di dunia teknologi.