Bahas info – Dalam upaya menanggapi ancaman ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memonitor dan mengendalikan penyebaran Mpox di dalam negeri. Penyebaran cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) yang kini telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh World Health Organization (WHO) menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Salah satu langkah penting yang diambil adalah penyediaan 12 laboratorium kesehatan masyarakat yang siap melakukan pemeriksaan Mpox. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai upaya Kemenkes dalam menangani Mpox dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi masyarakat.
Pada 18 Agustus 2024, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan bahwa penyebaran Mpox di Afrika telah mencapai tingkat darurat kesehatan global. Keputusan ini diambil setelah pertemuan darurat komite WHO yang menilai bahwa wabah Mpox telah mengancam kesehatan masyarakat secara internasional. Mpox, yang dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit virus yang menyebabkan ruam mirip cacar, demam, dan gejala lain yang bisa sangat serius.
“Baca juga: Perubahan Iklim, Penyebaran Penyakit Lyme yang Meningkat”
Menanggapi pengumuman WHO dan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi Mpox, Kemenkes Indonesia telah menginisiasi persiapan dengan mempersiapkan 12 laboratorium kesehatan masyarakat di berbagai wilayah. Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Yudhi Pramono, MARS, menjelaskan pada konferensi pers virtual bahwa laboratorium-laboratorium ini akan dilengkapi untuk melakukan pemeriksaan Mpox secara efektif.
Berikut adalah pembagian laboratorium berdasarkan wilayah regional:
Masih dalam proses penyediaan:
Sebagian besar laboratorium yang disebutkan di atas telah dilengkapi dengan alat dan reagen yang diperlukan untuk pemeriksaan Mpox. Pengadaan alat ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa diagnosa dan penanganan kasus Mpox dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Kemenkes juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa semua laboratorium dapat berfungsi optimal dalam memeriksa dan menangani kasus Mpox.
“Simak juga: Wabah Mpox di Afrika Meningkat Signifikan, WHO Rapat Darurat”
Untuk melindungi masyarakat dan mengurangi risiko penyebaran Mpox, Kemenkes mengeluarkan beberapa imbauan penting:
Dengan pengumuman WHO tentang status darurat kesehatan global untuk Mpox. Kemenkes Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menangani wabah ini dengan mempersiapkan 12 laboratorium kesehatan masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat diagnosis dan penanganan kasus Mpox, serta membantu dalam mengendalikan penyebaran penyakit. Selain itu, imbauan untuk mengenakan masker medis, segera memeriksakan diri, dan menghindari aktivitas luar rumah. Merupakan langkah-langkah penting yang perlu diikuti oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran lebih lanjut.