Sholat Tarawih di Times Square, Tunjukkan Spirit Umat Islam
bahasinfo.net – Umat Muslim di New York, Amerika Serikat (AS), kembali melaksanakan sholat Tarawih di sekitar Times Square pada bulan Ramadhan 1446 H (2025). Ini merupakan tahun keempat berturut-turut ibadah Tarawih digelar di tempat ikonik tersebut, setelah pertama kali dilaksanakan pada 2022.
Times Square, yang dikenal sebagai landmark utama kota New York, dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit dan layar videotron iklan. Meskipun suhu udara mencapai minus 2 derajat Celsius, cuaca dingin tersebut tidak menghalangi para jamaah untuk sholat di luar ruangan. Video yang beredar di media sosial menunjukkan jamaah mengenakan jaket tebal dan sarung tangan untuk tetap khusyuk beribadah.
Ulama asal New York, Shamsi Ali, menjelaskan bahwa ibadah sholat Tarawih di Times Square tidak melanggar syariat Islam. Ia menyatakan, “Sebagai orang yang mempelajari agama Islam, saya tidak melihat adanya pelanggaran syariat dalam melaksanakan sholat Tarawih di Times Square.”
Acara dimulai dengan pembagian makanan berbuka puasa secara gratis, yang disambut antusias oleh para peserta. Setelah berbuka, jamaah melaksanakan sholat Maghrib dan Isya. Ibadah dilanjutkan dengan sholat Tarawih berjamaah sebanyak 11 rakaat. Selain itu, terdapat juga stan yang membagikan Alquran kepada jamaah.
“Baca Juga : He Bingjiao: Pebulutangkis China yang Cuma Mau Latihan dengan Coklat”
Acara ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan umat Muslim di AS yang terus menjaga tradisi Ramadhan di tengah hiruk-pikuk kota New York.
Jamaah asal Malaysia, Syah, merasa takjub dengan pelaksanaan sholat Tarawih di Times Square. Baginya, ibadah tersebut berhasil membangkitkan semangat Ramadhan yang terasa sangat kuat.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti sholat Tarawih di sini, dan situasinya sangat menakjubkan. Suasana di sekitar sangat membangkitkan rasa semangat Ramadhan,” ungkap Syah dengan antusias.
Ia menambahkan, ibadah yang dilakukan di mana saja tetap memiliki makna yang dalam. “Bagi saya, beribadah adalah bentuk hubungan kita dengan Allah. Ini berlaku di manapun dan dalam keadaan apapun. Jadi, kita bisa beribadah di tempat seperti ini,” lanjutnya.
Syah menyatakan bahwa meskipun lokasi ibadahnya berada di tengah keramaian Times Square, ia merasa kedekatan dengan Allah tetap terjaga. Baginya, ibadah bukan tentang tempat, tetapi tentang niat dan keikhlasan dalam menjalankannya.
Ibadah sholat Tarawih di tempat ikonik seperti Times Square ini memberikan pengalaman spiritual yang berbeda, namun tetap sah dan penuh makna. Suasana tersebut mampu membawa nuansa Ramadhan yang lebih terasa, bahkan di tengah kesibukan kota besar seperti New York.
“Baca Juga : Robot di China Tiba-Tiba Mengamuk dan Menyerang Manusia, Kenapa?”