bahasinfo.net – Bologna akhirnya meraih gelar Coppa Italia setelah penantian panjang selama 51 tahun. Mereka menundukkan AC Milan dengan skor 1-0 dalam laga final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada Kamis (15/5) dini hari WIB. Kemenangan ini menandai sukses ketiga Bologna dalam meraih trofi Coppa Italia sepanjang sejarah klub mereka. Kemenangan tersebut memberikan kebanggaan besar bagi klub dan para penggemarnya, mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung sejak musim 1973/74. Hasil ini juga menjadi bukti bahwa meski bukan favorit, Bologna mampu tampil efektif dan memanfaatkan peluang dengan sangat baik, mengalahkan tim sekelas Milan.
“Baca Juga: Menkes Soroti Obesitas Lewat Ukuran Celana Pria”
Gol Tunggal Dan Ndoye Menjadi Penentu Kemenangan
Gol tunggal yang membawa Bologna juara dicetak oleh Dan Ndoye pada menit ke-53. Striker asal Swiss itu melepaskan tembakan terukur yang gagal dibendung oleh kiper AC Milan, Mike Maignan. Gol tersebut menjadi pembeda di pertandingan yang ketat, meski Milan lebih mendominasi penguasaan bola. Ndoye menunjukkan kualitas dan ketenangannya dalam memanfaatkan peluang, memastikan kemenangan bagi timnya di final ini. Tembakan akurat Ndoye itu tercatat sebagai satu-satunya gol di pertandingan, yang membuatnya menjadi pahlawan bagi Bologna. Taktik Bologna yang disiplin di pertahanan dan serangan balik cepat terbukti efektif, mengunci kemenangan yang telah lama dinantikan.
AC Milan Kuasai Penguasaan Bola, Tapi Gagal Maksimalkan Peluang
Meski menguasai bola sebanyak 54 persen, AC Milan tidak mampu memanfaatkan dominasi mereka dalam pertandingan ini. Milan hanya berhasil melepaskan tujuh tembakan, dengan dua di antaranya tepat sasaran. Mereka gagal mencetak gol, sementara Bologna menunjukkan efektivitas lebih dalam menyerang. Bologna melepaskan 11 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang, dan berhasil menghasilkan satu gol penting. AC Milan terlihat kesulitan menembus pertahanan Bologna yang kokoh, meskipun mereka menguasai sebagian besar permainan. Keputusan pelatih Bologna dalam mempertahankan formasi dan fokus pada serangan balik terbukti efektif, membawa mereka meraih kemenangan yang sangat berharga.
“Baca Juga: Fabregas Dipastikan Tetap Tangani Como Musim Depan”
Bologna Raih Trofi Ketiga dalam Sejarah Klub
Dengan kemenangan ini, Bologna mencatat sejarah baru dengan meraih Coppa Italia untuk ketiga kalinya. Trofi terakhir mereka diraih pada musim 1973/74, saat mereka mengalahkan Palermo di final. Setelah 51 tahun tanpa gelar, Bologna akhirnya kembali mengangkat trofi bergengsi ini. Kemenangan ini mengukuhkan posisi mereka sebagai klub yang mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Italia.
Sementara itu, AC Milan yang terakhir kali meraih Coppa Italia pada musim 2002/03 harus menelan pil pahit. Meski mereka sudah memenangkan Supercoppa Italiana awal tahun ini dengan mengalahkan Inter Milan, kegagalan di final Coppa Italia menjadi kekecewaan besar bagi mereka.
Kemenangan Bologna dalam Coppa Italia 2024/25 menjadi simbol kebangkitan klub setelah bertahun-tahun menanti gelar. Mereka akhirnya berhasil mengakhiri penantian panjang dengan keberhasilan yang membanggakan.