bahasinfo.net – Marc Marquez masih menyimpan trauma dari cedera panjang yang sempat mengancam kariernya pada 2020. Saat itu, ia mengalami patah tulang humerus di lengan kanan yang memaksanya menjalani empat kali operasi dan hampir membuatnya pensiun dari MotoGP. Kini, Marquez berharap bisa melalui MotoGP 2025 tanpa cedera apa pun dan kembali ke performa terbaiknya.
Sejak 2023, kondisi fisik Marquez telah membaik dan ia tidak lagi bermasalah dengan cedera. Namun, performanya terhambat oleh kurangnya kompetitivitas motor Honda RC213V yang ia tunggangi. Demi kembali bersaing, Marquez mengambil keputusan besar dengan bergabung ke tim independen Gresini Racing pada MotoGP 2024, menggunakan motor yang lebih tua satu generasi.
Meski dengan motor tersebut, Marquez berhasil meraih tiga kemenangan dan bahkan ikut meramaikan persaingan gelar juara dunia hingga seri-seri terakhir. Kembali merasakan kompetisi di level tertinggi menjadi motivasi besar baginya untuk terus berjuang.
Musim 2025 membawa peluang baru bagi Marquez, yang kini resmi membela tim pabrikan Ducati Lenovo untuk dua musim ke depan. Dengan dukungan motor yang lebih kompetitif, Marquez melihat ini sebagai kesempatan terakhir untuk meraih titel juara dunia MotoGP kembali.
Pada usia 31 tahun, Marquez menyadari bahwa ia memiliki “dua peluru terakhir” untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa. Ia bertekad memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, dengan harapan dapat menjaga kesehatan fisiknya dan tampil dominan sepanjang musim.
MotoGP 2025 akan menjadi momen penting dalam perjalanan Marquez, dan para penggemar menantikan aksi sang legenda di lintasan.
Marc Marquez menatap MotoGP 2025 dengan penuh antusiasme. Sang juara dunia enam kali itu menilai dua musim ke depan, yakni 2025 dan 2026, sebagai peluang besar untuk kembali merebut gelar juara dunia. Meski menyadari masa depannya di MotoGP tidak bisa dipastikan, ia tetap optimis dan bertekad memberikan yang terbaik bersama Ducati Lenovo.
“Baca Juga : Virus HMPV Melonjak di Asia, Termasuk Kasus di Indonesia”
“Musim 2025 dan 2026 akan menjadi dua peluru yang sangat bagus. Kami tidak tahu apakah itu akan jadi yang terakhir atau tidak, tetapi ini peluang besar untuk merebut dua gelar juara,” kata Marquez, seperti dilansir Crash, Rabu (8/1/2025).
Bergabung dengan Ducati Lenovo, Marquez merasa berada di tim terbaik dan yakin dapat bersaing di level tertinggi. Ia bertekad memberikan 100% usaha untuk kembali ke puncak klasemen MotoGP.
Marquez juga menantikan tes pramusim MotoGP 2025 yang menjadi langkah awalnya bersama Ducati Lenovo. Ia mengakui bahwa kecelakaan adalah bagian dari olahraga balap, tetapi berharap tidak mengalami cedera serius yang dapat menghambat performanya.
“Terdekat adalah tes pramusim, dan seperti biasa, saya memulai dengan antusiasme tinggi. Akan ada kecelakaan, tetapi itu adalah bagian dari olahraga ini,” ujarnya.
Marquez menegaskan bahwa target utamanya adalah bersaing merebut gelar juara hingga balapan terakhir musim 2025. Ia ingin memberikan performa terbaik untuk membuktikan dirinya masih layak berada di puncak MotoGP.
“Sebagai tujuan, tentu saja saya ingin berjuang meraih gelar juara hingga balapan terakhir,” tandas Marquez penuh keyakinan.
Dengan semangat baru dan tim yang kompetitif, MotoGP 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Marc Marquez untuk kembali mengukir sejarah di dunia balap motor.
“Baca Juga : Kekayaan Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia”