Rossi Dinilai Bisa Ganggu Relasi Marquez dan Bagnaia di Ducati
bahasinfo.net – Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menanggapi santai isu yang menyebut Valentino Rossi berpotensi mengganggu hubungan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP 2025. Tardozzi yakin hubungan dekat antara Rossi dan Bagnaia tidak akan memengaruhi dinamika tim pabrikan Ducati. Ia percaya Bagnaia memiliki pemikiran mandiri yang tak mudah dipengaruhi oleh siapapun, termasuk Rossi.
Belakangan ini, muncul kekhawatiran bahwa kedekatan Rossi dengan Bagnaia dapat mengganggu kerja sama Bagnaia dan Marquez. Hal ini berakar dari fakta bahwa Bagnaia merupakan jebolan Akademi VR46 milik Rossi, sementara hubungan Rossi dan Marquez dikenal tidak akur sejak insiden kontroversial di MotoGP 2015. Hingga Rossi pensiun pada akhir MotoGP 2021, hubungan keduanya dikabarkan belum membaik.
Namun, Tardozzi menepis anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa Ducati tidak khawatir dengan kemungkinan pengaruh Rossi terhadap hubungan kedua pembalapnya. Menurutnya, Bagnaia adalah pembalap yang fokus dan memiliki pendirian kuat.
“Tidak sama sekali,” ujar Tardozzi saat ditanya soal potensi Rossi mengganggu hubungan Bagnaia dan Marquez, dikutip dari Motosan, Sabtu (22/2/2025). “Pecco hanya memikirkan dirinya sendiri. Saya mengenal tim VR46 dengan baik. Di sana, Pecco selalu menyampaikan pendapatnya sendiri, bukan sesuatu yang hanya ingin didengar orang lain,” tambahnya.
“Baca Juga : 1 Ton Tembakau Sintetis dari Lab Rahasia di Bogor Dimusnahkan”
Dengan keyakinan tersebut, Ducati tampaknya tetap percaya diri menghadapi musim MotoGP 2025 tanpa mengkhawatirkan potensi konflik internal yang bisa muncul akibat hubungan masa lalu antara Rossi dan Marquez.
Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati Lenovo, menegaskan bahwa Francesco Bagnaia adalah pembalap yang mandiri dalam berpikir. Ia menilai Bagnaia tidak sepenuhnya terpengaruh oleh Valentino Rossi meski keduanya memiliki hubungan dekat. “Rossi dan orang-orang di sekitarnya punya pemikiran masing-masing. Pecco hanya berbagi beberapa hal dan tidak semuanya. Dia punya pertimbangan sendiri dan lebih sering mengikuti pikirannya,” jelas Tardozzi.
Sementara itu, hubungan Marc Marquez dan Bagnaia di Ducati terlihat solid. Keduanya menunjukkan kekompakan dalam beberapa keputusan penting, termasuk terkait pemilihan motor untuk MotoGP 2025. Mereka sepakat bahwa Desmosedici GP25 belum cukup kompetitif untuk bersaing di musim ini. Keputusan tersebut mencerminkan kolaborasi yang kuat antara dua pembalap papan atas ini.
Karena alasan itu, Marquez dan Bagnaia memutuskan menggunakan motor versi sebelumnya, yakni Desmosedici GP24, untuk menghadapi MotoGP 2025. Keputusan ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki visi yang sama demi mendapatkan performa terbaik di lintasan. Kekompakan ini sekaligus membantah kekhawatiran publik tentang potensi ketegangan antara kedua pembalap Ducati tersebut.
Tardozzi merasa yakin bahwa kerja sama antara Marquez dan Bagnaia akan membawa hasil positif bagi tim. Ia percaya bahwa kedua pembalap ini mampu bekerja sama meskipun berasal dari latar belakang dan pengalaman berbeda. Fokus utama Ducati saat ini adalah memastikan mereka memiliki motor terbaik untuk bersaing di musim 2025.
“Baca Juga : Hasto PDIP Ditahan, Taring KPK Kembali Tajam Terlihat”