Bahas info – Asus Indonesia, salah satu nama besar dalam industri teknologi, telah lama dikenal di Indonesia sebagai produsen laptop yang handal. Sejak memulai produksi laptop di tanah air pada tahun 2022, Asus terus berkembang dan kini mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas jangkauan produksinya. Dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi kebutuhan pasar lokal, Asus berencana untuk memperkenalkan berbagai jenis perangkat teknologi lainnya, termasuk desktop dan PC all-in-one (AiO), di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke pabrik PT Sat Nusapersada di Batam, Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman, mengungkapkan rencana besar perusahaan untuk memperluas lini produk mereka di Indonesia. “Di akhir tahun ini, kami akan menambah beberapa tipe produk baru, termasuk desktop dan PC all-in-one yang akan kami produksi di sini,” kata Firman. Pabrik PT Sat Nusapersada yang terletak di Batam akan menjadi pusat produksi untuk perangkat-perangkat baru ini.
Firman menjelaskan bahwa keputusan untuk memproduksi desktop dan PC AiO di Indonesia merupakan langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan meningkatkan nilai tambah produk melalui komponen dalam negeri. Meskipun detail tentang model spesifik desktop dan PC AiO belum diungkapkan secara rinci, informasi tambahan dari Government AM Asus Indonesia, Dhatuswati Putri, memberikan gambaran lebih jelas.
“Baca juga: OPPO Reno12 F Series, Menghadirkan Desain Flagship”
Dalam kesempatan terpisah, Dhatuswati Putri, yang biasa dipanggil Dhatu, mengungkapkan informasi menarik mengenai model yang akan diproduksi. “Model desktop yang akan kami luncurkan di Indonesia adalah Asus ExpertCenter D500ME. Sementara itu, model PC AiO yang akan diproduksi adalah Asus AiO E3402,” jelas Dhatu. Ini menandai langkah penting bagi Asus untuk memperluas portofolio produk mereka dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar di Indonesia.
Asus memulai produksinya di Indonesia pada tahun 2022 dengan meluncurkan laptop pertama mereka, Expertbook B1 P1412. Laptop ini menandai awal dari perjalanan Asus dalam memproduksi perangkat di tanah air, dan sejak saat itu. Perusahaan telah berhasil memproduksi berbagai model dengan konfigurasi yang bervariasi. Tahun ini, Asus melanjutkan inisiatifnya dengan meluncurkan Expertbook B1 BG1408, yang telah mendapatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bahan Makanan Pokok) di atas 40%.
Menurut Firman, meskipun model yang diproduksi masih tergolong sedikit. Asus telah menyiapkan berbagai SKU (Stock Keeping Unit) untuk setiap model laptop yang ditawarkan. “Untuk satu model, spesifikasinya sangat banyak. Biasanya, satu model bisa memiliki 10 hingga 25 konfigurasi berbeda, termasuk variasi dalam prosesor, RAM, ukuran SSD, hard disk, dan lainnya,” jelas Firman. Ini menunjukkan bahwa Asus berkomitmen untuk memberikan variasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
“Simak juga: Synology Memperkenalkan Inovasi Terbaru di DTICX 2024”
Perluasan produksi Asus ke desktop dan PC all-in-one di Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan memproduksi lebih banyak perangkat di tanah air, Asus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri teknologi di Indonesia. Selain itu, produksi lokal dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok. Yang pada akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap harga jual dan ketersediaan produk di pasar.
Asus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia dengan memperluas jangkauan produk yang diproduksi secara lokal. Dengan rencana untuk memproduksi desktop dan PC all-in-one di Batam. Perusahaan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksinya tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan permintaan pasar. Langkah-langkah strategis seperti ini memastikan bahwa Asus tetap menjadi pemain utama di industri teknologi. Menawarkan inovasi dan produk berkualitas tinggi kepada konsumen di Indonesia.