Bahas info – Kemajuan teknologi di era digital saat ini IDAI ingatkan orang tua batasi gawai pada anak. Di era teknologi ini memang membawa berbagai manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dari memudahkan komunikasi hingga memberikan akses ke berbagai informasi dan hiburan, teknologi telah merubah cara kita hidup secara signifikan. Namun, di balik semua keuntungan tersebut, terdapat dampak negatif yang perlu diwaspadai, terutama bagi anak-anak.
Salah satu dampak negatif yang semakin mendapat perhatian adalah kecanduan internet pada anak. Ketergantungan pada gawai tidak hanya memengaruhi perilaku anak tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka. Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), masalah ini semakin mendesak untuk diperhatikan oleh orang tua.
“Penggunaan internet melalui gawai harus dibatasi pada anak,” tegas Prof. Rini saat berdiskusi dengan tenaga kesehatan, kader posyandu, dan awak media di Gedung IDAI, Salemba, Jakarta Pusat. “Pembatasan ini tidak hanya sebatas aturan, tetapi juga harus dicontohkan oleh orang tua.”
“Baca juga: Teknologi Digital Era Baru dalam Sektor Kesehatan”
Prof. Rini menekankan bahwa orang tua harus menjadi teladan dalam hal pembatasan penggunaan gawai. Jika orang tua membuat aturan, seperti melarang penggunaan handphone setelah pukul 18.00, mereka juga harus mematuhi aturan yang sama. “Jadi, kalau kita membuat aturan misalnya, setelah jam 18.00 sore semua tidak menggunakan handphone, orang tuanya juga harus begitu ya, sama,” ungkap Rini. “Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orang tuanya begitu (masih boleh pegang ponsel).”
Kepatuhan orang tua dalam mengikuti aturan yang sama dengan anak-anak sangat penting untuk menghindari ketidakadilan dan memastikan bahwa anak merasa aturan tersebut konsisten dan adil. Ini juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak dalam penggunaan teknologi.
Kecanduan internet pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa adiksi internet pada remaja dapat mengubah fungsi otak mereka, yang terlihat dalam pemantauan MRI. Hal ini bisa mengakibatkan gangguan tidur, penurunan kualitas interaksi sosial, dan peningkatan risiko perundungan siber.
Ketergantungan pada gawai seringkali menyebabkan anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, yang dapat mengganggu pola tidur mereka dan mengurangi waktu untuk aktivitas fisik. Akibatnya, anak mungkin mengalami gangguan seperti kecemasan, ketakutan, dan serangan panik. Perundungan siber, yang sering kali menjadi masalah terkait, dapat memperburuk kondisi mental anak, membuat mereka lebih rentan terhadap stres dan masalah emosional.
“Simak juga: Robot Anjing Pemandu untuk Tunanetra”
Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan gawai, orang tua perlu mengimplementasikan beberapa langkah praktis:
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengelola penggunaan teknologi dengan lebih baik, mengurangi risiko kecanduan internet, dan memastikan bahwa teknologi digunakan secara sehat dan produktif.