Bahas info – Pada sebuah acara yang diselenggarakan di LPBS Pasti Bisa Kompeten, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Ruang Amal Indonesia telah mengadakan pelatihan digital marketing yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas difabel difakarya.[1] Acara ini diikuti oleh 30 peserta dari kalangan penyandang disabilitas, dimana mayoritas dari mereka adalah tuna daksa.
CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet, menggarisbawahi fokus lembaganya pada program inklusi dan vokasi. Program-program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi para peserta. Slamet menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PT. PNM yang telah menjadi mitra kolaborasi Ruang Amal dalam acara ini.
“Baca juga: Hukum Ketenagakerjaan Enam Hari Kerja di Yunani“ [3]
Dalam kesempatan tersebut, Slamet juga mengajukan permintaan kepada PNM untuk memberikan rate khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari komunitas difabel yang merupakan mitra Ruang Amal Indonesia.[2] Rate khusus ini diharapkan dapat membantu mereka dalam mendapatkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka.
Azis Junaedi, Wakil Pimpinan PNM Cabang Semarang, dalam sambutannya menegaskan komitmen PNM dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Program ini tidak hanya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi juga sebagai bagian dari visi PNM untuk memberikan nilai sosial yang lebih besar dari sekadar keuntungan finansial.
Menurut Azis, nilai-nilai ini telah menjadikan PNM tetap eksis selama 25 tahun terakhir. Hal ini juga didukung oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Batang, Sarmuji, yang menyampaikan terima kasih atas inisiatif PNM dan Ruang Amal Indonesia dalam memberikan program yang bermanfaat bagi kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Batang.
“Simak juga: Pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung Selesai, JORR 2 Siap Terintegrasi Penuh“ [5]
M. Jakfar, seorang pegiat dari komunitas Difakarya, juga menyampaikan apresiasi atas pelatihan digital marketing yang telah diadakan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk komunitas difabel lainnya guna meningkatkan keterampilan dan potensi mereka dalam dunia kerja.
Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Pimpinan PNM Cabang Semarang, Azis Junaedi, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet.[4] Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Batang Sarmuji, serta Pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin K.H. M. Khusnan. Keberadaan mereka dalam acara ini menunjukkan komitmen dan dukungan yang kuat terhadap pemberdayaan komunitas difabel difakarya melalui program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan.
[1] https://m.tribunnews.com/bisnis/2024/06/28/pelatihan-digital-marketing-dinilai-penting-untuk-komunitas-difabel-difakarya
[2] https://uptdiklatukm.diskopukm.jatimprov.go.id/2023/07/05/berjualan-tanpa-modal-di-e-commerce-pelatihan-digital-marketing-untuk-kelompok-difabel-di-kabupaten-jombang/
[3] https://jangkauaninfo.com/berita/hukum-ketenagakerjaan-enam-hari-kerja-di-yunani/
[4] https://difabel.tempo.co/amp/1736811/penyandang-disabilitas-kota-magelang-berlatih-digital-marketing-tingkatkan-kemampuan-wirausaha
[5] https://infolangsung.org/berita/pembangunan-tol-cimanggis-cibitung-selesai-jorr-2-siap-terintegrasi-penuh/