Bahas info – Bahaya Bisphenol A (BPA) dapat memiliki dampak serius pada kesehatan anak-anak, mengancam dengan berbagai penyakit yang mempengaruhi perkembangan mereka. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai tiga penyakit yang bisa ditimbulkan oleh Bahaya Bisphenol A (BPA):
ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang sering ditemui pada anak-anak, ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang sulit dikendalikan. Studi menunjukkan bahwa paparan BPA dapat meningkatkan risiko ADHD pada anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Airlangga pada tahun 2022 menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki kadar BPA yang lebih tinggi dalam urin mereka dibandingkan dengan anak-anak sehat, mengindikasikan korelasi antara paparan BPA dan gangguan perilaku ini.
“Baca juga: Air Kelapa Memiliki Resiko bagi Pengidap Gagal Ginjal”
ASD adalah kelompok gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi perilaku, kemampuan sosial, dan komunikasi anak. Paparan BPA, terutama selama kehamilan dan masa awal kehidupan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ASD pada anak. Studi dari Department of Surgery Rowan University-SOM menemukan bahwa anak-anak dengan ASD cenderung memiliki kadar BPA yang lebih tinggi dalam tubuh mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa paparan BPA mungkin memiliki peran dalam perkembangan ASD pada anak-anak.
Paparan BPA prenatal juga diketahui dapat mempengaruhi perilaku agresif pada anak-anak. Perilaku ini dapat berupa agresi fisik maupun verbal. Yang sering kali sulit untuk dikendalikan oleh anak dan mengganggu interaksi sosial mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan BPA selama kehamilan dapat berhubungan dengan peningkatan perilaku agresif pada anak-anak pada usia dini. Menyoroti pentingnya mengurangi paparan BPA sejak dini untuk mendukung kesehatan perilaku anak.
“Simak juga: BCL dan Noah Mendapat Perlukan Dari Ibunda Ashraf Sinclair”
Melindungi anak dari bahaya paparan BPA merupakan tanggung jawab bersama bagi orang tua dan masyarakat. Langkah-langkah seperti mengurangi penggunaan produk plastik yang mengandung BPA, memilih air minum dari sumber yang aman, dan mematuhi regulasi yang ketat terkait BPA dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh senyawa ini. Kesadaran akan potensi bahaya BPA dan tindakan pencegahan yang tepat. Dapat membantu memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman dari paparan senyawa kimia berpotensi berbahaya seperti BPA.