bahasinfo.net – Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk masa depan yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Menurut riset McKinsey, Kearney, dan CSET 2023, AI diproyeksikan dapat memberikan kontribusi hingga USD366 miliar (sekitar Rp5.819 triliun) terhadap PDB Indonesia pada 2030, menciptakan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam lanskap AI yang terus berkembang, Indonesia siap memasuki gelombang transformasi industri baru. Untuk mendukung langkah ini, Exabytes Indonesia mengadakan MarketingFest 2024 pada 10 Desember 2024 di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta. Acara ini menjadi ajang diskusi penting yang mempertemukan pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pemerhati teknologi untuk mengeksplorasi peran AI dalam membentuk masa depan ekonomi dan teknologi Indonesia.
MarketingFest 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan integrasi AI ke dalam berbagai sektor di Indonesia. Michelle Yap, VP Marketing Exabytes Group, membuka acara ini dengan presentasi berbasis video AI, menyoroti bagaimana AI mampu mendorong kemajuan dalam strategi pemasaran.
“AI membantu kita menciptakan kampanye yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan, sekaligus memprediksi tren pasar sebelum terjadi. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif yang nyata bagi bisnis,” kata Michelle.
“Baca Juga : Ariel Noah & Juicy Luicy Tampil Memukau di TikTok Awards 2024”
Ia juga menekankan kebanggaan Exabytes sebagai bagian dari transformasi digital yang memberdayakan bisnis Indonesia melalui teknologi. “Mari jadikan MarketingFest ini sebagai momen penting untuk mendorong inovasi dan kolaborasi demi membentuk masa depan Indonesia yang lebih maju dengan AI,” tambahnya.
Acara ini bukan hanya forum diskusi, tetapi juga langkah konkret dalam memanfaatkan potensi AI untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, mengintegrasikan teknologi mutakhir dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
Ketua Tim Pengelolaan Umum, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Yusnita Habsari Utami, secara resmi membuka MarketingFest 2024. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui implementasi luas kecerdasan buatan (AI) di berbagai industri.
Acara bertema “Connecting Technology and Industry for Indonesia’s AI-Driven Future” ini menghadirkan diskusi panel inspiratif. Yang menggarisbawahi peran AI dalam mendorong pertumbuhan bisnis, keamanan siber, dan inovasi pemasaran. Diskusi ini menampilkan para panelis ternama, seperti Indra Hartawan (Country Manager Exabytes Indonesia), Oskar Riandi (Sekretaris Jenderal KORIKA), Budi Supriyanto (Ketua Satuan Pelaksana Perangkat dan Jaringan TI Jakarta Smart City), Slamet Aji Pamungkas (Deputi Keamanan Siber dan Informasi BSSN), Handito Aji Saroso (Country Lead ZOHO Indonesia), serta Agus Laksono (Tribe Leader Big Data & Smart Platform Telkom Indonesia).
Topik yang dibahas mencakup pemanfaatan AI untuk efisiensi lintas sektor, perannya dalam menciptakan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Serta bagaimana teknologi ini merevolusi mekanisme pertahanan dan pengambilan keputusan berbasis data.
Selain diskusi panel, acara ini menghadirkan sharing session dari owner PT Titik Terang Kreatif dan Moroskato Putra Candra Buana. Sesi ini menjelaskan penerapan AI dalam strategi pemasaran, termasuk peningkatan penargetan pelanggan, pengoptimalan konten, dan peningkatan keterlibatan.
Didukung oleh Kementerian Komdigi, KORIKA, BSSN, Jakarta Smart City, ZOHO, dan BIGBOX, MarketingFest 2024 juga menggandeng komunitas serta media partner. Exabytes Indonesia, sebagai penyelenggara, terus berinovasi untuk memberdayakan bisnis agar tumbuh dalam lanskap digital yang terus berkembang.
MarketingFest 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat adopsi AI. Mendorong transformasi digital, dan mendukung kesuksesan bisnis di Indonesia menuju masa depan yang lebih maju.
“Baca Juga : Sri Mulyani Fokus Optimalkan Pajak dari Ekonomi Bawah Tanah”